Minggu, 13 November 2011

“Pertarungan Sengit Melawan Penyakit Tomur”



“Pertarungan Sengit Melawan Penyakit Tomur”

Mau mulai dari mana ya aku bingung mau menceritakannya.Di sini ku pengen cerita tentang penyakit yang sedang di alami ayahku tercinta.Kata dokter ayahku terkena penyakit tumor buli-buli dalam istilah kita di sebut tumor kandung kemih.Yang dimana gejalanya dulu sering kencing darah dan rasanya sangat sakit.Dulu pernah awalnya di bawa ke Rumah Sakit di Ternate karena ayahku asalnya dari sana.Tapi karena kurangnya SDM sama alatnya akhirnya ayahku minta rujukan ke RS Dr. Sarjito.di lakukan penyembuhan tahap pertana dengan carak di kerok,di masukin alat lewat saluran kencing ayahku.Kerokan pertama di mulai pada Tahun 2009 tepatnya setelah aku ujian.Berbulan-bulan di jogja dan merasa udah mendingan ayahku pulag ke Ternate lagi,Ayahku tidak sendirian tapi di temani oleh Ibuku tercinta.Soal berapa habisnya aku tidaktanya pada orangtuaku.Tapi Alhamdulilah tidak terlalu mahal karena ayahku adalah seorang PNS di bagian Pendidikan walaupun bukan seorang Guru.Dan juga di Bantu dengan gaji Ibuku karena ibuku adalah seorang Guru SD yang sangat jauh dari kota.Seberapa besar sie gaji seorang PNS ,tapi saya bersukur karena mendapat tunjangan dari Pemerintah.

Orangtuaku pulang ke asak daerah,lama tak mendegar kabar tentang orangtuaku.Ku hubungi ibuku,ku Tanya kondisi ayahku mulai membaik.Tapi suatu ketika ayahku kencing dan mengeluarkan darah lagi.Ku gat au kenapa itu bias terjadi lagi.Apa karena habis Kerokan yang pertaman ayahku tidak control dan langsung pulang kampong.dan mau kontrolpun jauh disana jadi ayahku menehan rasa sakit itu.Tapi pada tahun 2011 tepatnya akhir Maret ayahku memutuskan periksa lagi dan minta rujukan ke Jogja.Dan awal april ayahku melakukan kerokan yang kedua kainya.Karena tomornya munvul sangat banyak.hampir satu minggu aku dan ayahku lewati di sarjito tanpa di temani ibuku,tapi kadang saudaraku datang menjenguk.Untuk Kerokan yang keduan ini sebenarnya habis Rp 12 Juta kurang lebih.tapi kerena ayahku seorang PNS jadi bayarnya tidak sampai dengan Rp 3 Juta.Rasa kasian dan rasa ngantuk ku tahan demi merawat ayahku tercinta.namun kadang dia marah-marah karena menahan rasa sakit itu.satu minggu lebih di sarjito tepatnya kamar no 9 Dahlia 1 lantai 3.Sudah merasa membaik ayahku minta pulang dan diperbolehkan sama dokter dan akupun mengurus semua sarat-sarat pulangnya.tidak cukup sampai disitu saja.Setah pulang dan menginap di kosku,ayahku di suruh control tiap minngunya dan berangkat jam empat pagi untuk mengantisipasi agar tidak antri.Kontrol tiap minggu di lewati hampir satu bulan lebih.Tapi pada akhir control ayahku di suruh nginep lagi di sarjito dengan alasan untuk memasukan obat.Jika tidak nginep maka obat itu haganya lebih dari 1 Juta.Dan itupun harus 2 obat.ayahku masuk sarjito lagi dan menempati kamar no 3 di cendana 3 lantai 2.hanya 2 hari di dalam dan semua obat telah di masukan maka ayahku minta pulang.Biaya sekita Rp 200 Ribu.Ayahku mulai control tipa minnggu lagi sepeti bisanya.


Kemudian tepatnya Hari Jumat tanggal 15 ayahku masuk rumah sakit lagi untuk melakuakn teropong pada tumornya apakah masih ada atau tidak.dan ternyaa masih ada,kemudian di lakukan lagi pengerokan yang ketiga kalinya.masuk ruang opersi kira-kira jam 8 pagi dan keluar dari ruang operasi sekitar jam 3 Sore.Di bangsal yang sama dan lantai yang sama ayahku mengina namun di kamar yang berbeda yakni kamar No 1.Ayahku di pasang kateter dan infuse tpi hanya 2 hari kemiadian di cabut lagi.Kdanf tidak siang tidak malam ayahku merasa kedinginan kadang merasa kepanasan karena efek dari penyakit yang di derita oleh ayahku.Namun aku tidak merasa kesepian walaupun tanpa ada saudara yang menemani ayahku kecuali hanya aku sendiri.Tapi aku tidak merasa bosen aytaupun jenuh,karena di sisni banyak suster dan dokter yang ramh dan murah senyum,tiap ku pangil untuk memeriksa ayahku mereka langsung menindak lanjuti.
Tapi ada satu info yang dimana sanagt mengejutkan aku dan ayahku.Info tersebut yakni penyakit tumor yang di derita ayahku tidak mempan lagi dengan obat dan harus malalukan proses yang lebih berbaya dan mengerikan yakni di beri dua alternative oleh dokter.Alternatif pertama harus di sinar yang ke dua yakni dengan pengangkatan tempat kandung kemih.namun tidak semudah itu kedua alternate itu da rugidan ada juga untungnya.Sampai saat ini ayahku masih bingung dengan kedua pilihan itu.Sekarang tepatnya sudah epat hari di sarjito tapi ayahku menghendaki keluar tapi belum boleh karena kondisi ayahku belum pulih normal.


Itu cerita waktu ayaku sedang sakit tapi sekarang ayahku sudah sembuh tapi masih menjalankan sinar sampai pertengahan bulan desember….

Aku sayang ayah dan aku tidak mau ayah sakit lagi,,,,,I love u ayah…………..

2 komentar:

  1. bagaimana kondisi ayah anda skg??ayah saya jg divonis penyakit yang sama

    BalasHapus
  2. Udah operasi kerokan tumor dah lima kali,,katanya sekarang kambuh lagi,,,

    BalasHapus